Tampa Arah Yang Jelas? Tidak Sama Sekali.

BURUNG GAGAK

Jakarta, 21 Agustus 2015

Tak ada hal yang mestinya aku tangisi, aku tau ini tidaklah gampang, begitu banyak hal yang mesti ku selesaikan hari ini, begitu banyak hal yang mesti aku renungkan, inilah aku inilah hidupku.

Hilang rasa hilang kecewa, apakah arti hidup ini. Tak cukup mentari bersenja tuk jawab, tak mampu bintang bertabur mimpi, hal yang indah untuk ku rasa, hal yang hina tuk Aku tinggalakan.



Aku selalu mendamba kebebasan dalam hidupku, bebas untuk terbang bebas untuk pulang tapi tetap punya tujuan. tak peduli apa yang akan menimpa dan membebaniku dihari esok, begitu pula aku selalu tak peduli apa kata orang saat ku merasa aku merasa nyaman.

Sering aku merasa jauh, merasa tak di anggap bahkan aku merasa hina. Tapi, itu semua ku terima. Aku sadar bahwa ini salahku sendiri. Karena Aku masih lemah, masih belum sanggup, tampa harus ku katakansemua pada bulan malam.

Gagak tak salah, gagak itu bebas dan gagak lebih baik dari pada burung yang di sangkar. 
Gagak tak melupakan dendam. 
Gaagak itu kotor tapi gagak itu cerdik. 
Gagak itu hina tapi tangguh.


    


0 Komentar